Friday, February 2, 2018

Bersamamu Indonesia Maju


Saat ini bangsa Indonesia sedang berlayar menuju Indonesia maju dengan melakukan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air. Dalam lima tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi sejak tahun 2014, tahun pertama telah dilalui untuk Membangun Pondasi, tahun kedua untuk Percepatan Infrastruktur, dan tahun ketiga adalah untuk Pemerataan yang Berkeadilan.

Peserta Flash Blogging beserta Tim Komunikasi Presiden, Kominfo, dan Dinas Kominfo Jawa Tengah.
Foto: Archa Bella

Hal ini disampaikan oleh bapak Andoko Darta, dari Tim Komunikasi Presiden dalam acara Flash Blogging di Semarang, 2 Februari 2018. Bertempat di Hotel Santika, Flash Blogging yang merupakan kegiatan dari Kominfo dan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan tema tentang “Menuju Indonesia Maju”.

Teguh Membangun Bangsa

Pembangunan infrastruktur sedang gencar dilakukan oleh pemerintah. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan berupa ribuan kilometer jalan baru, pembangunan transportasi terintegrasi dengan mengembangkan kualitas dan kapasitas bandara, pelabuhan, jalan tol, pembangunan bendungan, dan lain-lain.

Gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dilakukan untuk kemajuan bangsa, bukan untuk memenuhi kepentingan golongan tertentu, atau golongan kaya semata. Salah satunya, bahwa dengan infrastruktur yang baik, maka saluran logistik lancar sehingga harga-harga barang keperluan masyarakat dapat turun. Dengan membangun infrastruktur, akan membuka lapangan pekerjaan untuk puluhan ribu pekerja melalui proyek-proyek pembangunan yang berjalan. Membangun infrastruktur, akan meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. Dengan meningkatnya daya saing Indonesia, bangsa kita akan cepat maju. Bangsa Indonesia yang maju akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Kebijakan Pembangunan Pemerintah: Pemerataan yang Berkeadilan

Pembangunan yang dilakukan juga dilakukan secara merata. Seperti semangat perjalanan pembangunan di tahun ketiga, yaitu Pemerataan yang Berkeadilan.

Dengan semangat pemerataan, pembangunan di kawasan-kawasan 3T (tertinggal, terdepan dan terluar), gencar dilakukan oleh pemerintah. Daerah tertinggal, terdepan dan terluar adalah wajah Indonesia yang harus diperbaiki dan didorong kemajuannya. Kawasan perbatasan adalah beranda terdepan dari bangsa Indonesia. Membangun kawasan 3T ini perlu dilakukan supaya warga di sana turut merasa bangga menjadi bangsa Indonesia. Kawasan ini adalah identitas bangsa.

Pemerataan pembangunan yang dilakukan bukan berarti kesamaan perlakuan. Pemerataan berarti keadilan. Sebagai contoh, selama puluhan tahun merdeka, masyarakat Papua harus membayar berpuluh kali lipat lebih mahal untuk mendapatkan BBM. Kini dengan kebijakan BBM 1 harga, masyarakat di Papua dapat menikmati harga sama dengan di daerah Indonesia lainnya.

Membangun Manusia Indonesia

Sebagai satu kesatuan, pembangunan harus dilakukan secara holistik. Selain membangun fisik, pembangunan harus menyentuh pembangunan non fisik. Setelah membangun infrastruktur, yang juga sangat penting adalah membangun manusia Indonesia.

Presiden Jokowi menyadari bahwa kunci untuk memenangkan persaingan adalah perlunya kontribusi dari sumber daya manusia yang handal. Manusia Indonesia perlu dilatih untuk menjadi sumber daya yang unggul, tangguh, dan bermartabat. Karena itu masyarakat Indonesia perlu untuk terus ditingkatkan kompetensinya dalam setiap profesi dan keahlian yang mereka tekuni.

Membangun manusia Indonesia melalui pendidikan
Manusia Indonesia yang unggul, perlu memiliki semangat persatuan. Indonesia adalah kita. Kita perlu meningkatkan ke"kita"an dibandingkan ke"aku"an atau ke”kami”an. Paham “keakuan” dan “kekamian” cenderung membuat kita hanya mementingkan diri atau kelompoknya sendiri. Akibatnya, kita jadi bekerja sendiri-sendiri atau bekerja hanya dengan kelompoknya sendiri. Indonesia maju bisa dicapai jika seluruh masyarakat mau bekerja bersama-sama. Jika ingin maju, kita harus berjuang bahu-membahu.

Kreatif Menuju Indonesia Maju

“Ask not what your country can do for you, but what you can do for your country.” Sebuah quotes yang sangat terkenal dari presiden Amerika, John F. Kennedy.

Pertanyaan itu juga yang sebaiknya kita tanyakan untuk diri kita sendiri. Apa yang dapat kita lakukan untuk bangsa? Seperti disampaikan oleh Bapak Anto Prabowo, seorang jurnalis senior harian Suara Merdeka, peran yang dimiliki oleh penulis dan blogger di masa kini sangat besar.

Di era keterbukaan informasi, segala kejadian dan informasi yang terjadi sangat mudah mencapai masyarakat. Di era ini pula, berita mencapai masyarakat tanpa ada gate keeper, tanpa ada yang menyaring. Jika dulu berita disampaikan melalui media yang telah melalui dewan redaksi sebagai penyeleksinya, kini yang menyeleksi adalah langsung para pemegang gadget.

Semua orang berlomba merebut perhatian khalayak dengan tulisan-tulisan yang menarik. Karena itu pula, fenomena berita palsu dan hoax telah menjadi permasalahan masyarakat sehari-hari. Sudah menjadi tugas dari blogger untuk menulis berita yang bermanfaat, dan tidak terkontaminasi dengan berita-berita hoax. Kita bisa berperan untuk melawan berita palsu dengan bacaan bermutu. Meningkatkan literasi akan membuat masyarakat lebih pintar, lebih cerdas, memperluas wawasan serta berperan dalam kemajuan bangsa.

Untuk itu kreativitas dalam menulis sangat diperlukan. Karena sesuatu yang kreatif akan lebih disukai oleh orang banyak.

“Creativity is Intelligence Having Fun,” quotes dari Albert Einstein.

Presiden Joko Widodo juga telah menerapkan cara-cara kreatif dan fun ini untuk memberikan informasi dan program-program pemerintah melalui akun-akun sosial media. Penampilan Presiden di beberapa vlog yang sedang memberi makan rusa menjadi perbincangan hangat masyarakat. Tak jarang baju sampai payung yang dipakai Presidenpun menjadi perbincangan.

Berikut adalah akun sosial media Presiden.

Website: Presidenri.go.id
Facebook: Presiden Joko Widodo
Twitter: @Jokowi
Youtube: youtube.com/jokowi
Instagram: @jokowi

Kita harus mulai menggunakan dan mengembangkan cara-cara kreatif untuk meningkatkan rasa kebangsaan. Amerika Serikat, meski mengalami kekalahan di perang Vietnam, membangkitkan semangat bangsanya dengan membuat film yang mengangkat kepahlawanan melalui tokoh-tokoh di film Rambo, dan film perang lainnya.

Penulis-blogger, dapat berperan serta dengan terus menghadirkan tulisan, bacaan, melalui posting-posting yang bermutu di sosial media, yang dibuat dengan cara menarik. Dengan cara yang asyik, kita bisa berperan menyampaikan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi kemajuan Indonesia.

Untuk kemajuan Indonesia, penulis-blogger bisa berkarya dengan tulisan untuk menyemai kebangsaan.

Mencintai Indonesia

Bagaimana bisa membangun kalau kita tidak mencintai bangsa ini? Kita perlu menumbuhkan rasa cinta dan bangga supaya tumbuh perasaan turut memiliki, dan turut ingin memajukan Indonesia. Pepatah Jawa bilang: “Rumangsa melu handarbeni, rumangsa wajib hangrungkebi,” sebuah ajaran kebaikan untuk ikut memiliki dan membela keberadaan negara. Nasihat itu perlu diterapkan dan ditumbuh kembangkan lagi di hati masyarakat Indonesia.

Ketidakpuasan akan keadaan, harus diimbangi dengan perasaan ingin turut memajukan bangsa. Tidak ada gunanya terus “nyinyir” pada keadaan bangsa tapi tidak melakukan apa-apa. Yang diperlukan bangsa ini adalah saran dan kritik yang membangun. Apapun keadaan saat ini, kemajuan Indonesia sangat bergantung dari kita semua. Kita harus terus mengisi ruang-ruang publik dengan hal-hal positif, agar tetap optimis. Kita harus percaya, bahwa bangsa Indonesia sama baiknya dengan bangsa-bangsa yang lain.

Seperti pesan dari bapak Sukardi Rinakit, staf Khusus Presiden: “Jangan Pernah Lelah Mencintai Indonesia”.
Bersama Kita Semua Indonesia Maju
Kita semua punya peluang untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan Indonesia. Sumbangan kita sangat diperlukan. Jangan pernah lelah bekerja. Bersamamu, Indonesia Maju.



No comments:

Post a Comment