Thursday, February 22, 2018

Lunpia Cik Me Me, Inovasi Kuliner Khas Semarang



Inovasi bisa diartikan sebagai proses pengembangan untuk menciptakan produk atau sistem yang baru. Orang yang inovatif selalu ingin menghadirkan sesuatu yang lebih baik dari pada yang sudah ada sebelumnya. Ketika berkesempatan untuk bertemu dengan Meliani Sugiarto, kesan yang saya dapatkan adalah pemilik Lunpia Cik Me Me ini memiliki semangat dan passion yang menyala untuk melakukan inovasi pada lunpia Semarang.

Inovasi yang Mengedepankan Rasa

Lidah bisa berdusta tapi cita rasa sudah pasti tidak akan pernah berdusta. Itulah yang diyakini oleh Cik Me Me, begitu Meliani Sugiarto biasa dipanggil, waktu membuka lunpia Delight empat tahun silam. Sebagai keturunan asli dari founder lunpia Semarang sekaligus generasi ketiga Lunpia Mataram, Cik Me Me merasa sangat penting baginya untuk melestarikan kuliner asli Semarang ini. Lunpia adalah produk yang sudah mendarah daging pada dirinya. Dengan berbekal pengalaman dan pengetahuan langsungnya berkecimpung di dunia lunpia sejak kecil, didukung langsung oleh sang ayah, maestro chef Tan Yok Tjay, Cik Me Me menciptakan Lunpia yang diberi nama Lunpia Delight.
Lunpia adalah tradisi yang terus dilestarikan dan dikembangkan oleh Cik Me Me
Tak hanya berhenti menciptakan satu rasa lunpia klasik, Cik Me Me terus menciptakan berbagai inovasi, terutama dalam menciptakan aneka varian rasa lunpia. Ada enam produk dari lunpia Cik Me Me yaitu original, plain (vegetarian), crab (kepiting), fish kakap, Kajamu (kambing jantan muda) dan Raja Nusantara (rasa jamur nusantara dengan kacang mete). Semua inovasi rasa lunpia ini sudah diramu sedemikian rupa, melalui puluhan kali percobaan, hingga didapatkan formula alias resep yang tepat.
Logo Lunpia Cik Me Me
Ada kisah mengapa Lunpia Delight yang sudah dikenal luas oleh masyarakat bertransformasi menjadi Lunpia Cik Me Me. Ketika Lunpia Delight berulang tahun yang pertama pada tanggal 20 Februari 2015, Bapak Setda Kota Semarang, Drs Adi Trihananto, Msi menyarankan Cik Me Me untuk menggunakan nama yang lebih selaras dengan identitas budaya Nusantara. Saran itu dianggap sangat bijak dan disambut baik oleh manajemen Lunpia Delight. Sejak saat itu secara bertahap nama Lunpia Delight yang bermakna “Lunpia yang Menyenangkan” berubah menjadi “Lunpia Menyenangkan milik Cik Me Me”. Dengan identitas yang baru yaitu “Lunpia Cik Me Me” menjadi ciri kedaerahan berdasarkan citra budaya sebagai tampilan ikon kuliner kota Semarang.

Gerai Lunpia Ternyaman
Gerai Lunpia Cik Me Me
Lunpia Cik Me Me menempati lokasi yang sama seperti sebelumnya, yaitu di jalan Gajahmada No. 107 Semarang. Lokasinya sangat strategis dengan tempat parkir yang lapang. Yang menarik buat saya waktu tiba adalah tulisan “Mushola Istiqomah” terpampang di kaca lantai dua. Sampai saya kira saya salah alamat. Toko lunpia kok ada tulisan musola?

Begitu menginjakkan kaki ke dalam, kesan kios lunpia yang sempit dan panas langsung menghilang. Suasana begitu lapang dan sejuk. Meja dan kursi makan cukup banyak tersedia, membuat konsumen yang hendak menunggu ataupun hendak makan di tempat bisa mendapatkan tempat yang nyaman. Rupanya ini adalah inovasi lain dari Cik Me Me yang ingin mengubah kesan panas dan sempit dari gerai-gerai lunpia yang telah ada sebelumnya.
Gerai Lunpia Cik Me Me dengan fasilitas lengkap dan bersih
Selain menyediakan enam rasa varian lunpia, gerai Lunpia Cik Me Me juga dilengkapi dengan aneka oleh-oleh yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Keistimewaan lainnya, baru satu-satunya di kota Semarang nih, gerai lunpia yang menyediakan ruang bermain yang menarik bagi anak-anak dan juga musola yang luas dan bersih. Cik Me Me sangat mengerti bahwa para konsumen lunpia yang sebagiannya adalah pejalan dari luar kota, sering membutuhkan fasilitas musola ini. Juga bagi para pengunjung yang membawa anak-anak, bisa memakai fasilitas playground di lantai dua, yang menurut saya lebih bagus dan lengkap daripada sebagian besar tempat bermain anak yang pernah saya datangi. Anak-anak akan gembira menunggu sementara lunpia disiapkan. Jangan-jangan malah nggak mau pulang. Hehe.
Ruangan di lantai dua yang luas dan sejuk
Di lantai dua juga tersedia beberapa set meja dan kursi, dan juga ruang meeting yang dapat disewa dengan membayar sejumlah tertentu. Info dari Cik Me Me, untuk bisa menggunakan ruang meeting harganya mulai dari Rp 50.000/ orang untuk minimal 15 orang. Dengan harga terjangkau, ruang meeting yang nyaman dapat dipergunakan hingga tiga jam lamanya plus dapat hidangan lunpia yang lezat!

Menikmati Lunpia Halal

Bukti lain bahwa Cik Me Me ingin terus membuat lunpia lebih baik, dan bukti bahwa konsumen adalah nomor satu, adalah tekadnya untuk menjadikan Lunpia Cik Me Me sebagai pelopor lunpia bersertifikasi halal MUI. Extra effort ini dilakukan Cik Me Me mengingat bahwa di Indonesia sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam. Dengan sertifikat halal MUI yang kini semakin ketat dengan laporan dan pengawasan rutin ini, masyarakat tak perlu was-was ketika menikmati Lunpia Cik Me Me.
Lunpia Cik Me Me disiapkan fresh setiap hari
Untuk rasa tentunya dikawal ketat oleh manajemen Lunpia Cik Me Me. Lunpia Cik Me Me disiapkan setiap hari di dapur khusus yang langsung diawasi oleh cik Me Me sendiri dan ayahnya, maestro chef Tan Yok Tjay. Rebung yang berkualitas dipilih khusus, harus benar-benar disesuaikan tekstur dan jenisnya dengan aneka varian rasa lunpia. Rebung kemudian dimasak berjam-jam lamanya, agar kaldu meresap, dan menjadi lebih kering. Dengan demikian rasa rebungnya tidak “pesing” seperti lunpia yang kurang tanak dimasak. Dengan dimasak sampai tiga jam untuk rebungnya saja, maka akan keluar aroma masakan dan bumbu-bumbu lezat. Ini juga rupanya salah satu rahasia mengapa Lunpia Cik Me Me tidak mudah basi, meski dikemas tanpa menggunakan kemasan kedap udara.
Varian Rasa Lunpia
Lunpia Cik Me Me harganya bervariasi dari Rp 10.000 untuk lunpia plain alias vegetarian, Rp 15.000 untuk lunpia original dan Rp 22.000 untuk lunpia Fish Kakap, Crab, Kajamu, dan Raja Nusantara. Worthed banget soalnya rasanya lezat dan mengenyangkan. Belum lagi kalau makannya ditambah daun bawang, saus lunpia plus acar dan cabai. Coba saja bayangkan rasa lunpia yang gurih berpadu dengan manis saus lunpia, ditambah pedasnya cabai dan krenyes-krenyes segarnya acar. Nyam! Pantas saja kalau Lunpia Cik Me Me dengan aneka rasa lunpia yang lezat cepat mendapatkan tempat di hati masyarakat, baik itu dari luar kota maupun dalam kota Semarang.

Mau yang basah atau goreng, sama lezatnya. Lunpia goreng dimasak dengan metode deep frying, dalam 25 liter minyak. Karena itu lunpia tidak akan bergelimang minyak. Lunpia Cik Me Me goreng tahan selama 24 jam di luar kulkas, sementara yang basah tahan 8 jam. Jika sudah dimasukkan ke kulkas bisa tahan hingga tiga hari. Akan tahan lebih lama jika masuk ke dalam freezer.
Lunpia Raja Nusantara (Rasa Jamur Nusantara dengan kacang mede)
Cik Me Me membagikan tips untuk menghangatkan lunpia. Untuk menghangatkan lunpia goreng, cukup menggunakan teflon dan sedikit minyak, atau dimasukkan ke dalam oven selama lima menit. Dengan demikian lunpia akan kembali hangat. Untuk lunpia basah, cara menghangatkannya adalah dengan dimasukkan ke dalam magic jar/ penanak nasi.

Jam buka gerai Lunpia Cik Me Me sejak pukul lima pagi hingga last order pukul 10 malam, menjamin setiap pelancong yang hendak membawa lunpia sebagai oleh-oleh bisa mendapatkan Lunpia Cik Me Me yang “fresh” setiap saat.

Kalau tidak sempat ke toko bagaimana? Konsumen tidak perlu risau bin galau karena Lunpia Cik Me Me bisa dipesan antar juga. Untuk setiap pembelian minimal 10 lunpia rasa apa saja, Lunpia Cik Me Me menyediakan layanan free delivery untuk wilayah Semarang. Aneka lunpia ini juga bisa dipaketkan keluar kota. Untuk aneka keperluan, lunpia Cik Me Me bisa customized juga, lho. Misalnya mau bikin lunpia dengan ukuran lebih kecil untuk arisan, bisa banget, tinggal pesan beberapa hari sebelumnya.
Cik Me Me dan kisahnya melestarikan kuliner khas Semarang (foto:Mas Jo)
Lunpia Cik Me Me memang berkomitmen untuk terus berinovasi menghadirkan lunpia yang lezat dan berkualitas, dan meningkatkan aneka layanan yang membuat penggemar lunpia semakin mudah untuk mendapatkan oleh-oleh khas Semarang ini. Praktis, enak, halal!

Lunpia Cik Me Me
Alamat: Jalan Gajahmada 107 Semarang
Telp: 024-3511007/ 085-100-000-727
Jam Buka: 05.00 – 22.00


14 comments:

  1. Makan enak di tempat yg nyaman..uhuy banget deh..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya enak banget tempatnya.. ga mau kalah dari rasa lunpianya hehe

      Delete
  2. Enak bingiits ya mbak lunpia cik meme mbak. Tempatnya juga oke

    ReplyDelete
  3. Favoritku kajamu dan raja nusantara...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kajamu enak yo Mbak. Nggak nyangka kambing dalam lunpia bisa enak gitu.

      Delete
  4. Wah variannya banyak juga ya mba... Kayaknya kalo mau ciba semua biar puas harus bawa pulang nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas, kudu dipesan satu-satu biar komplit.

      Delete
  5. Pertama kali ke sana dan rasanya pengen lagiiiii.... bikin kangen lunpia cik meme

    ReplyDelete
  6. sepertinya enak banget mie-nya ini, pengen coba

    ReplyDelete
  7. Rata-rata tempat jualan oleh-oleh nggak ada tempat duduk-duduknya yang nyaman kayak di Lunpia Cik Me Me yaaa.... yuuukk kesana lagi Mak Wind ;)

    ReplyDelete
  8. Tempatnya nyaman dan bersih. Lunpianya juga enak dan halal. Yang jadi favoritku lunpia goreng original mbak. Hehehe.

    ReplyDelete